Mengenal Aquascape dan Sejarahnya

KALIKAN.id – Pada tahun 1993, seni menghias tanaman di dalam air atau Aquascape masuk ke Indonesia. Berjalan waktu, seni Aquascape semakin mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia dan berkembang menjadi sebuah komunitas hobi.

Aquascape sendiri adalah seni menghias tanaman di dalam wadah seperti aquarium kaca atau akrilik yang berisi air tawar dengan memadukan berbabai objek seperti kayu dan batu serta menempatkan ekosistem air tawar.

Kini tak jarang hewan peliharaan ikan kecil dimasukkan di dalamnya untuk membuat ekosistem air tawar dengan detail seperti ekosistem habitat aslinya.

Sudah Ada Sejak Lama

Pembuatan Aquascape sebenarnya sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu. Hanya saja saat itu media Aquascape menggunakan wadah seperti mangkuk dari tanah liat atau batu. Kemudian pada tahun 1369, seorang kaisar China membuat wadah berbentuk mangkuk berbahan porselen yang diisi ikan Mas.

Kemudian di tahun 1836 seorang ahli botani, Dr. Nathaniel Bagshaw, berinovasi dengan membuat wadah kotak dengan isi hewan air dan tumbuhan tropis yang diberi nama Wardian Case.

Bentuknya yang kompak, membuat Wardian Case menjadi sangat popular karena mudah dibawa kemana-mana.

Selag setahun kemudian, sekitar tahun 1837 di era Victoria, aquarium mempunyai bentuk khas, kotak, dengan dinding terbuat dari kayu kedap air dengan satu sisi terbuat dari kaca. Berjalan waktu, evolusi bentuk aquarium pun terus berkembang hingga saat ini. Dari aquarium berdinding kaca itu, jutaan karya seni Aquascape pun tercipta.

Semakin banyaknya pecinta seni menghias tanaman di dalam air tersebut, komunitas yang berisi pembuat dan penikmat Aquascape pun terbentuk. Bahkan keterampilan membuat ekosistem air tawar di dalam aquarium ini pun kini dikompetisikan.

Melalui kompetisi itu, silaturahmi antar pecinta Aquascape pun terus terjalin dan ide seni menghias tanaman di dalam air pun terus berkembang.

Share :