Koi, Ikan Hias Air Tawar Pembawa Keberuntungan dan Lambang Kesuksesan

KALIKAN.id – Ikan Koi adalah salah satu ikan hias air tawar yang memiliki harga jual tinggi. Ikan Koi dipercaya membawa keberuntungan dan menjadi lambang kesuksesan.

Keyakinan itu datang dari sejarah panjangnya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ikan hias air tawar ini berasal dari Jepang. Namun ada juga yang mengatakan bahwa Koi berasal dari China.

Mengutip dari Asosiasi Ikan Hias Indonesia, legenda China menceritakan tentang ikan Koi (karper) yang berenang mendaki melawan arus air terjun. Jika ikan Koi tersebut dapat mencapai sumber air yang mengaliri sungai kuning, maka ikan Koi akan berubah menjadi naga. Oleh karena itu ikan Koi menjadi lambang kesuksesan.

Sementara itu, legenda Jepang tentang ikan Koi datang dari kisaran abad ke- 12. Saat itu, kaisar Jepang memiliki kegemaran memelihara ikan Koi. Satu ketika, kaisar melihat tingkah laku aneh pada ikan Koinya. Ikan itu melompat-lompat seperti ingin keluar dari kolam.

Melihat tingkah aneh ikan Koinya, kaisar pun membawa ikan itu keluar istana. Baru saja kaisar keluar dengan membawa Koi kesayangannya, terjadi gempa yang sangat dashyat.

Karena kaisar berada di luar istana bersama Koinya, kaisar selamat dari bencana gempa bumi dahsyat itu. Itulah awal mula mengapa ikan Koi disebut ikan keberuntungan dan berharga mahal.

Kemurnian dan Cinta

Dalam bahasa Jepang, ikan Koi disebut dengan Nishikigoi. Sebutan itu terbentuk dari dua kata yakni Nishiki dan Goi. Nishiki artinya berwarna-warni dan Goi berarti ikan Mas. Dalam penulisan Jepang, kata Koi juga mengartikan kemumian dan cinta.

Karena itu, ikan Koi bisa juga diartikan dengan ikan yang mempunyai garis rapi di kedua sisi badannya atau ikan yang menghadirkan cinta dan keberuntungan serta mempunyai nilai seni tinggi.

Sebelum kata Nishikigoi ditemukan, orang- orang menyebut ikan ini dengan nama yang berbeda-beda. Ada yang menamainya dengan Hanagoi – bermakna ikan Mas yang berwarna seperti bunga. Kemudian ada juga sebutan Mayogoi – ikan Mas yang memiliki corak indah, Echigo No Kawarigoi – ikan Mas yang unik dari daerah Echigo), lalu ada Madarigoi – ikan Mas yang bertutul-tutul) serta Irogoi – ikan Mas yang berwarna menarik.

Di waktu berbeda, seorang peneliti di Pusat Penelitian Perikanan Niigata, Kei Abe, menggunakan nama Nishikigoi untuk menunjuk ikan Koi jenis Taisho Sanshoku yang dibudidayakannya di kawasan Takezawa Mura pada 1918.

Ikan Koi Masuk Indonesia

Ikan Koi masuk ke Indonesia dibawa oleh kaisar Akihito sebagai cinderamata yang diberikan kepada mendiang Presiden Soeharto pada tahun 1991.

Kehadiran ikan Koi di Indonesia berhulu pada tahun 1962. Saat itu, pangeran Akihito, sebelum menjadi Kaisar Jepang, berkunjung ke Indonesia bersama Putri Michoko. Di sela – sela kunjungannya, mereka menyempatkan diri berkunjung ke Bogor dan melihat ikan Mas Indonesia dari ras Kumpay.

Ikan Mas dengan nama latin sama dengan ikan Karper Jepang ini berasal dari varietas Flavipinnis.

Kaisar Akihito berkeinginan menyilangkan ikan Mas Indonesia dengan ikan Karper Jepang. Pada 1980, Balai Penelitian Ikan Air Tawar Bogor mengirim sekitar 60 ekor ikan Mas dari ras Kumpay berumur enam bulan ke Jepang.

Pada 1991, ikan Mas hasil silangan dengan ikan Karper Jepang dibawa kembali ke Indonesia. Ada lima macam koi silangan dengan lima macam kombinasi warna.

Kelima macam Koi itu adalah Starin sanke (memiliki tiga warna), Kohako (berwarna putih dan merah), Asagi (berwarna punggung biru dan perutnya putih), Shu sui (mirip Asagi, tetapi punggungnya bersisik), dan Platinum.

Semuanya memiliki jumbai ekor dan sirip perut yang panjang, yang tidak dimiliki Koi asli Jepang.

Daya tarik ikan Koi terletak pada warna-warni yang indah pada tubuhnya. Keindahan itu akan nampak jelas jika ikan Koi dilihat dari atas. Karena itu, Koi jadi ikan hias air tawar yang dipelihara di dalam kolam, bukan akuarium. Selain itu, Koi juga memerlukan ruang gerak yang luas.

Pada akhirnya, Koi menjadi ikan Mas yang memiliki keindahan dan nilai ekomini yang tinggi sehingga para petani ikan hias Koi pun terus memelihara dan membesarkannya. Dari situlah awal pembudidayaan ikan Koi hingga sampai beberapa tahun kemudian mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Share :